Selasa, 03 Januari 2012

ENERGI DRINK


MAKALAH ENERGY DRINK


BAB I
Pendahuluan

A.  Latar Belakang Masalah
Minuman energi kini bertebaran dimana-mana. Padahal, kuat dugaan, minuman semacam itu bisa menghadirkan bahaya, bahkan hingga mengancam kematian.Hampir di seluruh dunia, produk minuman energi kini menjamur. Di Inggris, misalnya, kebutuhan terhadap minuman ini terus meningkat. Setiap tahun, tak kurang 330 juta liter minuman energi membasahi tenggorokan warganya. Nilainya diestimasi mencapai 1 miliar pound. Belakangan, meluncur pula produk baru Red Bull dengan kandungan kafein dua kali lipat. Produk ini, kabarnya, diperkirakan akan menjadi pemain penting di pasar minuman energi. Persoalannya adalah, keamanan dan pemasaran produk-produk semacam ini masih menghadirkan tanda-tandanya. Ini terkait pula dengan rencana peluncuran minuman terbaru bernama Cocaine dalam waktu dekat ini. Minuman tersebut masih menunggu izin dan pengesahan dari Dewan Standar Makanan dan Standar Perdagangan di Inggris. Kecuali namanya yang kontroversial, minuman dingin nonalkohol beraroma lemon itu juga dipenuhi dengan kafein. Tahun lalu, peluncuran produk yang hampir sama, dibatalkan di Inggris. Namanya, Cocaine Energy Drink. Di Amerika Serikat pun, minuman dengan nama yang sama, juga dilarang.
Minuman energi yang beredar di pasaran pada umumnya mengandung kafein dan taurin. Dilihat dari strukturnya, kedua senyawa itu bukanlah molekul sumber energi. Selain itu,minuman energi juga mengandung banyak gula yang memang bisa meningkatkan energi. Kombinasi bahan-bahan dalam minuman energi mungkin akan merangsang saraf pusat untuk memicu reaksi metabolisme (menghasilkan energi) di otot.
Mekanismenya melalui pengaktifan kerja saraf yang menghasilkan percepatan denyut jantung untuk memompa darah dan oksigen, sembari menstimulasi peningkatan kadar gula darah. Reaksi ini akan lebih aktif dengan penambahan vitamin-vitamin.Sayangnya, energi yang dihasilkan pun bersifat sementara, tak lebih dari beberapa jam. Oleh karena itu, lebih tepat bila minuman energi disebut sebagai stimulan energi.
Harus dipahami adalah efek samping dari kandungan minuman energi. Misalnya saja kandungan gula yang tinggi bisa menyebabkan kegemukan. Selain itu, kafein memiliki beberapa efek, seperti denyut jantung lebih cepat, tekanan darah meningkat, dan meningkatkan aliran darah ke otot. Hal ini tentu berbahaya bagi penderita penyakit jantung. Bila Anda ingin menambah energi karena sering merasa kelelahan atau kurang konsentrasi, pertimbangkan untuk memilih cara yang lebih sehat untuk memulihkan energi. Misalnya dengan cukup tidur, olahraga ringan, atau mengonsumsi makanan bergizi. Strategi ini bukan hanya akan menghasilkan energi, melainkan juga menjaga kebugaran fisik dan psikologis dalam jangka panjang. Semuanya kembali kepada konsumen.



B.  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut.
1.    Bagaimanakah pengertian dari energy drink?
2.    Bagaimanakah komposisi dari energy drink?
3.    Bagaimanakah manfaat dan kerugian/efek samping dari energi drink?
4.    Bagaimanakah proses pengolahan energy drink?
A. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat disimpulkan tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut.
1.    Mendiskripsikan pengertian dari energy drink.
2.    Mendiskripsikan komposisi dari energy drink.
3.    Mendiskripsikan manfaat dan kerugian/efek samping dari energi drink.
4.    Mendiskripsikan proses pengolahan energy drink.
B.  Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1.    memenuhi tugas semester satu mengenai Energy drink.
2.    memambah pengetahuan tim penulis dalam pembelajaran ini.
3.    Sebagai referensi tim penulis dalam pelaksanaan pembelajran.



BAB II
Tinjauan Pustaka dan Pembahasan

A.  Tinjauan Pustaka
Benjamin  dalam penelitian sebuah kelompok dokter Amerika mendorong anak-anak dan remaja menghindari minuman berenergi dan hanya diperkenankan mengkonsumsi minuman olahraga dalam jumlah yang terbatas.
"Anak-anak tidak perlu minuman energi, karena banyak mengandung zat stimulan kafein dan lainnya yang tidak bergizi dan dibutuhkan untuk anak-anak," kata Dr Holly Benjamin, dari American Academy of Pediatrics.
"Anak-anak mungkin akan lebih rentan terhadap isi minuman energi daripada orang dewasa," katanya. Minuman energi mengandung kafein tiga kali lebih banyak dari satu kaleng minuman cola. Bahkan beberapa ditemukan yang mengandung lima kali lebih besar. Biasanya, konsumen yang kebanyakan orang muda ini minum lebih dari satu kaleng minuman energi, beberapa juga mencampurnya dengan alkohol.
Benjamin menambahkan, meskipun tidak ada kasus yang banyak terkait bahaya langsung terkait dengan minuman, stimulan dapat mengganggu irama jantung 
lebih lanjut silahkan download disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar